Kota Bogor | Jendela Media.com
Ruang Rapat Badan Anggaran DPRD Kota Bogor menjadi saksi pertemuan penting antara Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil, dengan rombongan mahasiswa-mahasiswi University of British Columbia yang bekerjasama dengan IPB University, Senin (26/5/2025).
Sebanyak 30 peserta hadir dalam audiensi ini yang membahas kajian, potensi, dan solusi untuk mengembangkan Kampung Batik Cibuluh, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara.
Turut hadir mendampingi, Bapak Abdul Rosyid, anggota DPRD Kota Bogor dari Dapil Bogor Utara, yang memberikan perhatian khusus terhadap isu-isu di wilayah yang diwakilinya.
Dalam sambutannya, Dr. Adityawarman Adil menyampaikan rasa senang dan bangga atas kehadiran para mahasiswa dari luar negeri yang tertarik untuk mendalami potensi lokal Kota Bogor.
Ia menekankan bahwa tugas DPRD Kota Bogor meliputi tiga hal utama, yaitu pengawasan, penganggaran, dan pembentukan peraturan daerah. Menurutnya, potensi lokal seperti Kampung Batik Cibuluh selaras dengan komitmen DPRD untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif yang berbasis budaya dan lingkungan.
Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Dr. Lukytawati Anggraeni, mewakili para mahasiswa, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Ketua DPRD.
Ia menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan berfokus pada pengembangan Kampung Batik Cibuluh agar mampu tumbuh lebih besar melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, DPRD, akademisi, dan lembaga terkait lainnya.
Dr. Lukytawati juga menekankan pentingnya dukungan infrastruktur, pengembangan ekonomi kreatif berbasis masyarakat, serta pemasaran digital sebagai bagian dari solusi agar Kampung Batik Cibuluh semakin dikenal luas.
Menanggapi hal itu, Dr. Adityawarman menjelaskan bahwa DPRD Kota Bogor telah memprioritaskan pembangunan ekonomi kreatif dan pelestarian lingkungan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bogor 2025–2045. Visi Kota Bogor sebagai Kota Sains Kreatif, Maju, dan Berkelanjutan tercermin dalam kebijakan-kebijakan yang lahir melalui peraturan daerah.
Lebih lanjut, DPRD berupaya maksimal untuk membantu pelatihan, promosi, serta penguatan infrastruktur Kampung Batik Cibuluh. Selain itu, ia menekankan pentingnya keberadaan regulasi yang melindungi hak cipta, mendukung pemasaran, serta mempermudah akses pendanaan bagi UMKM batik agar produk lokal ini mampu menembus pasar internasional.
“Semoga kolaborasi ini dapat terus berlangsung antara legislatif, akademisi, dan mahasiswa untuk bersama-sama memajukan potensi lokal demi mewujudkan Bogor sebagai kota yang kreatif, maju, dan berkelanjutan, tutup Adityawarman Adil. (Har)